Gampong Kota Bahagia, di ambil dari nama sebatang pohon yang sangat besar yaitu pohon Jeumpa (Cempaka). Pada waktu itu sudah menjadi suatu tradisi menjelang lebaran masyarakat membuat wangi-wangian (ie lime) untuk mandi pada pagi hari raya. Masyarakat berbondong-bondong pergi ke pohon Jeumpa tersebut untuk mengambil bunganya, sehingga daerah itu dikenal dengan daerah Jeumpa.
Gampong Jeumpa merupakan pemekaran dari Gampong Lama Inong yang pada waktu itu dipimpin oleh seorang Keuchik bernama Balom. Sewaktu pemekaran tersebut dirobahlah nama gampong dari nama Jeumpa menjadi Kota Bahagia. Adapun dasar pergantian nama dari Jeumpa menjadi Kota Bahagia adalah untuk mengenang kembali nama satu daerah yang merupakan benteng terakhir dari kerajaan Kuala Batee yang daerah tersebut terletak di daerah Gampong Lama Tuha.